Petolak peluru Jateng Irfan Toni berharap dengan sisa waktu yang tinggal beberapa bulan lagi menuju PON, catatan tolakannya bisa naik. Saat ini dia tengah dibekap cedera pada lutut kanannya dan terus berusaha menjalani pemulihan.
''Saya masih optimistis bisa menyumbangkan medali emas untuk Jateng di PON nanti,'' katanya.
Tolak dan Lempar
Di bagian lain, Ketua Umum PASI Jateng Rumini mengakui nomor-nomor tolak dan lempar masih menjadi andalan Jateng di event ini. Pada PON nanti pun, kata dia, Jateng masih menyandarkan harapan nomor tolak dan lempar sebagai penyumbang emas selain nomor lari estafet. Saat ini, lanjut Rumini, masih ada 28 atlet yang bertahan di Pelatda. Dari jumlah itu akan diperas menjadi 22 atlet sesuai kuota yang diberikan KONI Jateng. ''Ajang Jateng Open menjadi pertimbangan kami untuk mengurangi jumlah atlet yang berangkat ke PON,'' ujar kabid binpres KONI Jateng itu.
Hari kedua Atletik Jateng Open akan dimulai pukul 06.00 WIB hingga 09.45 WIB, dengan melombakan final nomor 10.000 meter putri dan dilanjutkan final 5.000 meter putra. Perebutan medali lainnya pada nomor lompat jangkit putri dan lempar lembing putra. Sore harinya, lomba dilanjutkan mulai pukul 14.30 hingga 17.00 WIB. Semua nomor yang dilombakan adalah final atau memperebutkan medali di antaranya lempar lembing putra, lompat jangkit putri. Tolak peluru putri, 100 meter gawang putri, 110 meter gawang putra, 400 meter putra-putri, 4 x 100 meter putra-putri, 200 meter putra-putri dan 1.500 meter putra-putri.