Ganjar Pamitan saat Buka Porprov
PATI - Sulutan api ke kualdron oleh atlet legenda nasional Rumini, Ssbtu (5/8) malam, menandai dimulainya secara resmi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jateng 2023 di Stadion Joyokusumo Pati, yang akan berlangsung hingga 11 Agustus mendatang.
Terpilihnya Rumini sebagai penyulut api dengan beberapa pertimbangan, di antaranya sebagai peraih medali emas SEA Games 1993 dan 1995 serta memecahkan rekor nomor sapta lomba. Dia juga merupakan wanita kelahiran Pati, 52 tahun lalu. ''Dan, jangan lupa, beliau juga sukses dalam pendidikan yakni mencapai gelar doktor ilmu olahraga dan berkarier sebagai dosen di Unnes,'' kata ketua tim Pembukaan Porprov XVI Sri Busono.
Sebelum obor api sampai ke tangan Rumini, sebelumnya tiga mantan atlet nasional membawa masuk ke dalam stadion. Diawali dari Aries Susanti Rahayu (juara dunia panjat tebing asal Grobogan), kemudian Indro Catur (juara nasional pencak silat asal Surakarta) dan Airlangga (medali emas sepatu roda SEA Games 2011), secara estafet membawa obor dari pintu timur.
Setelah kualdron menyala, lampu stadion dipadamkan dan semua mata tertuju ke panggung musik di tribun timur dengan penampilan grup band Cokelat yang dilanjutkan penampilan Ahamad Albar dan Ian Antono. Semua perhatian pengunjung, termasuk atlet dan masyarakat ke panggung hiburan.
Prosesi upacara pembukaan diawali dengan tarian kolosal cikgongsir yang menggambarkan kondisi masyarakat Pati sebagai nelayan dan pertanian, kemudian marching band dan kemudian defile 35 kontingen peserta Porprov XVI, pengibaran bendera KONI dan Porprov serta janji atlet dan janji wasit.
Kemeriahan pembukaan Porprov dinilai beberapa pimpinan kontingen sebagai yang terbaik, bisa disetarakan dengan PON (Pekan Olahraga Nasional). Ketua KONI Kota Tegal Supardi dan KONI Kota Pekalongan Ediwan menyebut pembukaan sangat mempesona. ''Hebat upacara pembukaan ini,'' kata Supardi yang duduk bersebelahan dengan Ediwan.
Perpisahan Gubernur
Upacara pembukaan dihadiri oleh dan dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hadir pula Ketua Umum KONI Jawa Tengah Bona Ventura Sulistiana, Wakil Ketua KONI Pusat Andre Sutarno, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro. Kepala daerah lain yang tampak hadir di tribun Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu, Bupati Grobogan Sri Sumarni, Bupati Kudus Hartopo dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setiawati.
Dalam sambutan pembukaan, Gubernur mengawali dengan permohonan maaf sekaligus pamit. ''Di kesempatan Pembukaan Porprov Jateng 2023 ini ijinkan saya minta maaf kepada bapak ibu dan saudara semua, karena ini adalah terakhir kali saya dan pak Wagub Taj Yasin Maemoen bersama bapak ibu, saudara sekalian membina olahraga Jawa Tengah,'' katanya.
Ganjar berharap insan olahraga Jawa Tengah ke depan akan mendapatkan gubernur dan wakil gubernur yang labih baik dari dirinya, dalam mengangkat prestasi olahraga Jawa Tengah.
''Saya berdoa, agar bapak ibu semua mendapatkan gubernur yang jauh lebih baik dari saya,'' kata Ganjar.
Selama dipimpin Ganjar, Jawa Tengah dua kali mengalami PON, yaitu PON Jawa Barat 2016, dan PON Papua 2021.
Prestasi Jawa Tengah pun berbeda. Di PON 2016, Jawa Tengah berada di posisi ke-4. Jawa Tengah mengumpulkan sebanyak
32 medali emas, 56 perak dan 85 medali perunggu.
Sedangkan di PON Papua, posisi Jateng turun dua trap sekaligus yaitu di peringkat keenam dengan perolehan medali 27 emas, 47 perak, dan 64 perunggu.
Ganjar berharap, ke depan prestasi olahraga Jawa Tengah lebih baik dibanding saat di pimpin dirinya.
Makanya dia mengingatkan apa yang disampaikan oleh Wakil Ketua umum III KONI Pusat Andre Sutarjo bahwa Jawa Tengah harus peringkat lima di PON Aceh Sumut 2024 mendatang. Bahkan Ganjar berharap lebih baik dari itu.
Atas harapan ini, Ganjar mengapresiasi langkah KONI Jateng yang meluncurkan aplikasi Sisakti yang mengakomodasi perkembangan olahraga Jawa Tengah termasuk mantan atlet, atlet difabel dll.
''Saya mengapresiasi diluncurkannya aplikasi Sisakti ini, sehingga perkembangan olahraga Jawa Tengah bisa kontrol,'' katanya.
Semnatara dalam laporannya, Bona Ventura menyebut Porprov diikuti atlet dari 35 Kota/Kabupaten di Jawa Tengah. ''Event ini mempertandingkan 57 cabang olahraga dengan 70 disiplin dan 862 nomor, dengan melibat 7442 atlet, 1610 pelatih dan 521 ofisial,'' katanya. (Humas PB Porprov)