Voli Putra Kota Semarang Tantang Solo
GROBOGAN - Tim voli indoor putra Kota Semarang memastikan tiket semifinal setelah menang 3-0 (25-21, 26-24, 25-15) atas Karanganyar pada laga terakhir grup B Porprov Jateng XVI di GOR Bung Karno Grobogan, Selasa (8/8). Di babak empat besar nanti, tim Ibu Kota Jawa Tengah akan berhadapan dengan tim putra Surakarta.
Di bagian putri, Kota Semarang juga melaju ke semifinal sebagai juara grup X setelah menundukkan putri Kota Surakarta 3-0 (25-19, 25-22, 25-15). Pada babak empat besar nanti, tim asuhan Haris Gunarto akan berhadapan dengan putri Banjarnegara. Sedangkan putri Solo akan melawan tuan rumah Grobogan. Jalannya laga tim putri Kota Semarang dan Surakarta berjalan berimbang. Di set pertama, terjadi kejar mengejar angka.
Dinda Ivoliana dan kawan kawan sempat memimpin 16-10 hingga <I>technical time out<P>. Surakarta sempat memperpendek jarak poin pada 20-17. Namun, sang juara bertahan porprov itu mampu menutup set pembuka dengan 25-19. Memasuki set kedua, Kota Semarang terus tampil dominan. Spike keras yang dilepaskan tim asuhan Agus Suyanto itu mampu dipatahkan dengan baik.
Kota Semarang sempat memimpin 23-16. Namun, Dinda Ivoliana dan kolega sempat kehilangan fokus hingga Surakarta mampu memperpendek jarak poin hingga 23-21. Set kedua masih menjadi milik sang juara bertahan dengan 25-22.
Memasuki set ketiga, Kota Semarang bermain lebih menyerang. Back attack dan quick spike yang dilepaskan anak-anak Semarang sulit dibendung Fani Nur Azizah dan kawan-kawan. Set ketiga ditutup 25-15 untuk Kota Semarang.
Pelatih tim putri Kota Semarang Haris Gunarto mengatakan, timnya bermain kompak dan selalu fokus pada pertandingan. Meski menang 3-0 langsung, pertandingan berjalan ketat. Tidak mudah bagi timnya meraih tiap poinnya.
''Kadang ada reli cukup panjang untuk mendapatkan poin. Kami berhasil lolos ke semifinal sebagai juara grup bukan berarti akan lebih mudah. Empat besar adalah tim terbaik. Jadi kami harus tetap mempertahankan performa ini,'' tutur Haris usai laga.
Pelatih putri Kota Surakarta Agus Suyanto mengakui recieve dan pertahanan timnya kurang bagus. ''Recieve anak-anak kurang bagus sehingga akur bola sangat sulit. Ditambah, pertahanan yang kurang solid,'' tuturnya.